AYAH
Oleh Lailatul Maghfiro
Awan itu, awan yang terlukis mentari
Membawa secerca harapan dalam kehidupan
Ayah, kau jelaskan padaku nasihat baik dan crita crita zamanmu
Kau lukiskan tawa diwajahku ketika mentari muncul hingga tenggelam
Tapi kemana saja aku? Aku berada didepanmu
Tapi tak satu kefahamanpun dapat kurengkuh
Bagaimana aku lihat dengan mata telanjang?
Sedangkan peluhmu selalu kau ganti dengan tawamu
Sedangkan lelahmu kau ganti dengan ketegaranmu
Kemana saja aku? Yang tak memahami basahan dipelupuk mata indahmu ?
Kau hapus air mataku, sedangkan kau rahasikan bermilyar tetesan dibalik kelopak mata yang kian hari kian menua
Kau gendong aku dipundakmu, sedangkan tulang itu kian merapuh
Kau suapi aku, sedangkan perut itu tak berhenti menyanyi
Kemana saja aku, yang sadar tapi mengabaikan
Kemana saja aku, sedang aku pandai memahami makna kata tapi tak sedikitpun memahami lelahmu?
Ayah pinjami aku hatimu agar aku mengerti bagaimana menjadi dirimu