PUISI UNTUKMU KAK ILHAM
Oleh Lailatul Maghfiro
Bukan puisi cinta ataupun puisi baper para pujangga muda
Hanya sepatah ungkapan sindiran angin malam
Yang duduk bersamaku di belakang pagar teras yang kian hari kian berkarat
Taukah engkau wahai hati yang ingin kusentuh dalam nyata?,
Yang slama ini hanya bisa ku rengkuh dalam tangis kerinduan dalam doaku
Yang selama ini hanya bisa kurengkuh bayangnya dalam peluk doaku
Taukah engkau wahai hati yang membuat hatiku begitu menganggapmu berarti?
Terkadang beberapa potongan alur membuat kita tak saling manja dan bergurau
Taukah engkau betapa sulitnya juga aku menjalani alur ini
Terkadang aku ingin memotong alur ini dan melanjutkan alur dimana hanya kita berdua dalam tawa tangis bahagia
Kau duduk disampingku, kau tertawa dan menyanyi disampingku
Ku dengarkan suaramu meski aku tak fokus pada suaramu, tetapi pada sosok dirimu yang sedang didepanku
Apakah engkau tau ? Kadang rasa sayang dan cinta mempunyai banyak alur dalam jalannya
Kadang marah, kadang cuek, kadang manja, kadang egois, itulah ekspresi sebuah rasa
Bila bukan engkau yang menguatkan rasaku
Ketika aku rapuh siapa lagi yang akan selalu tulus memegang tanganku disetiap lantunan doa