PERKAKAS KERINDUAN
Oleh Muhyidin Afandi
Wanita yang duduk di bangku depan kelas ku
5 tahun lalu,kau buang senyuman padaku waktu itu
Dimana kita saling memilih untuk mengenal,tanpa harus meminta
Kau tampak manis dengan kerudung yang membelit rambutmu
Dan sampai malam ini aku masih mengingatmu
Telah sampai dimana kita pernah memuji untuk mengenal
Kita pernah melalui masa dimana saling bahu membahu
Menuntun sebuah harapan yang jauh dari keinginan
Namun jam dinding di sekolahan berkata lain
Kini aku sudah begitu jauh merindukanmu
Senyuman yang kau buat sedemikian rupa indahnya
Membuatku begitu bodoh untuk memujinya
Sesal yang terbentur pagar di depan rumahmu
Kini sudah menjadi musuh d setiap pagi di dalam ingatanku
Pernah ku pikir akan bahagia melihatmu bahagia
Tapi naif bagiku
Yang di setiap malamnya berharap balasan kabar darimu
Kini aku tertunduk malu
Karna merindukan apa yang sudah pernah aku lupakan
Kepada malaikat yang aku imani
Tolong jadikan rindu ini sebagai dosa
Agar aku takut untuk meribdukannya lagi
Karna 1 tahun lamanya aku membodohi diriku dengan merindukannya
Terima kasih senyum yang terakhir aku lihat
Dan untuk semua cerita yang kita bacakan di depan kelas
Aku merindukan mu
Wahai wanita yang duduk di bangku depan kelasku,5 tahun lalu