PIKIRMU, PIKIRKU MENJADI PIKIRKU DAN PIKIRMU
Oleh Kinciciput
Pikirmu bukan pikirku.
Meski hati dan perasaan bercumbu dalam satu tubuh.
Keduanya memiliki dinding berbaring samar
Lalu pikirmu menjadi pikirku.
Dengan dua tubuh kita berjalan.
Bagaimana harapmu begitu tinggi untukku membaca.
Sedang dalam satu tubuhpun dapat terlahir dinding.
Tiba pada hal nyata atau khayalan.
Ketika yang tersaji adalah pikirmu memangsa pikirku
Dan pikirku memangsa habis pikirmu.
Dinding yang terciptakan begitupula hati, perasaan dan tubuh.
Bangunlah semau dan sebanyak dinding diantaranya
Sedang kita tahu mereka akan binasa.
Air mata dan penyesalan menjadi doa penutup malam dan siang yang tercipta.
Atau menjadi doa terindah tanpa kebinasaan.
Ya, hanya saat pikirmu menjadi pikirku.
Menghabiskan waktu yang tersisa, pernah merasa doa dan keyakinan menjadi besar diantaranya.
Menjadi nyatalah bukan cerita yang tak bertuan, itu ada dan tetap ada.
Sajikan dan santap hingga tak tersisa, bahagia yang dihidangkan.