SI KECIL DENGNA SEBUAH HATI
Oleh Kinciciput
Dia hanyalah si kecil dengan sebuah hati.
Hati yang tak dapat dimengerti oleh hati-hati lain.
Matanya begitu tajam pikirnya bukan lagi pikir anak-anak seusianya
Terkadang dia diam bukan karena malu
Tetapi karena dia belum mengecap kedewasaan dan tak ingin membuat resah siapapun yang menemuinya.
Segala ucapannya hanyalah doa bagi sekelilingnya,
Ya sekali lagi dia hanyalah si kecil yang belum mengerti.
Di hari itu pada tepian sungai yang dipenuhi janji-janji manis dan berkelakarlah manusia pada penghujung kesenangannya.
Mereka bergelut dengan derasnya arus untuk menarik perhatian sang penghuni
Demi menyambung keceriaan pada rumah-rumah mereka dikemudian hari.
Segala rayuan hingga sumpah serapah mereka tebar sepenuhnya pada harapan akan terpikatnya sang penghuni.
Bukan, bukan untuk menjaganya melainkan menyatapnya hingga tak tersisa.
Si kecil, berbeda pikir dengan mereka.
Tak cukup waktu memikirkan bagaimana memikat hantaman arus yang lebih besar darinya.
Apalagi membuatnya tertunduk malu atau bahkan menyapa semua isi yang dijaganya.
Melainkan menghidupkan senyuman kepada yang ia sayangi pada istana kecilnya.
Keyakinannya membawa satu penghuni dengan penuh ikhlas bermanja pada lingkaran jemari kecil.
Dan ia berlari sekuat tenaga tanpa menoleh kebelakang sekalipun,.
Ya, jejak-jejak yang tak dipedulikannya lagi
Hanya untuk menjemput senyuman dari seseorang yang ia yakini takkan berhenti mengalirkan kasih sayang
Hingga dia mengerti apa yang ia lakukan dihari itu.
Untukmu dari tangan kecilku dan keikhlasan sang penghuni.
Pada kemudian waktu saat telah mengerti.