FATAMORGANA CINTA
Oleh Muhammad Fathur Rozi
Alam terasa enggan menyapaku karena keakuanku tampak garang tuk dipandang
Malam pun berbisik pada gemintang yang berlayar di dermaga langit
Tak lupa malam melambaikan tangannya pada rembulan yang sedang asik menyusup ke dalam tirai bambu penuh dosa sang penghuni dengan isarat sinis
Malam memanifestasi selebriti dengan alunanya yang tak dapat dilihat, akan tetapi ada.
Ahhh! Akankah kau lelah menerangiku dalam baret do'a?
Nafas mulai tersengal bak ceritaku di ujung tanduk
"Wanita dalam khayal" Kau hilang tanpa jejak
Menyisakan sebuah kerling syahdu dalam pelukku yang fana
Kau memang sengaja kusembunyikan dari para orang-orang di sekitarku.
Karena ada sekelumit alasan yang kuat di balik semua itu.
Entah lah, aku atau kau yang mulai lelah.
Singaraja, September 2017