RHYME IN PEACE
Oleh Nia Ellzaqim
Aroma itu kembali datang ..
Dan aku tak tau !
Tak tau apa kata yang tepat untuk protes terhadap waktu ..
Rhyme style bagaimana lagi yang tepat untuk demo sedihku ..
Masa lalu itu ternyata tau jalannya untuk pulang ..
Namun air mataku sanggup katakan lebih banyak,
Lebih rasa daripada pesan yang disampaikan oleh seribu kata ..
Dulu,
Meski jarak terbentang luas
Meski tatap juga tak selalu menatap
Ambisi bukan halangannya
Roda dua mesin motormu sungguh berani menghempas debu jalan
Aku sangat ingat !
Angin malam selalu akrab dengan tanjakanmu
Angin malam selalu sendu dengan hempasanmu
Masih tergambar jelas alunan takdir
Kita lewati malam dengan kopi secangkir
Bicara, tertawa, bertingkah semaunya
Kini,
Sudah saatnya kau tenang di duniamu sana
Meskipun,
Detik berganti detik,
Menit berganti menit,
Jam berganti jam,
Hari berganti hari yang kan kulalui ..
Semua kan terasa sunyi hilang hingga senyap !
Mungkin, batu nisan memang pisahkan dunia kita ..
Namun, ambisi-ambisi mu masih terlingkar indah
Gapailah do'a yang selalu ku selip dalam sujudku
Dia akan menemanimu menuju singgasana surga ..
Kau adalah milikNya, dan kepadaNyalah kau pulang ..
Sampai bertemu Dek bay !
Meski di alam sana nanti ..
Tidur yang lelap ..
Kuucap SELAMAT JALAN ..