HILANG ARAH
Oleh Aisyah Rianda Gewa
Desir ombak
Gemuruh pasir.
Awan biru.
Langit putih.
Berjalan kian merangkak namanya.
Berlari menjadi duduk terdengarkan.
Bila terdapat kesenangan ia bersenang-senang.
Sambil menjajaki dunianya.
Bila terdapat kesukaran ia tak tahu berterima kasih tak tahu diri.
Dimana muka, bersarang topeng kini.
Terdengar kebenaran ia seolah menjual telinga.
Terdengar kesalahan seakan itu sahabat sejati karena tlah familiar.
Kompas kehilangan jarum.
Arah yg ditentukannya bingung
Persoal desir ombak, persoal gemuruh pasir.
Kini dunia kian asing.
Sejatinya hatinya yang menjadi asing dan hilang.
Tak sadar tak mau pahamkan sanubari.
Terus berbisik dengan lenaan nafsu fana.
Turuti semua.