SIAPA
Oleh Zahriyatun Naeli Syarof
Aku tak tahu harus menyebutmu sebagai apa
Haruskah aku berpura-pura menyebutmu ‘siapa’?
Haruskah aku berlaku lupa seakan tiada kenang antara kita?
Seakan tiada pernah ada percakapan panjang
Di antara ruang-ruang longgar kita
Seakan tiada sapaan singkat nan hangat ketika hanya ada ‘kita’
Seakan tiada pernah terselip gumam rindu di antara diam kita
Seakan tiada pernah ada rentetan rasa
Rasa yang belum mampu kusebut sebagai apa
Rasaku ini milik siapa?
Rasamu itu untuk siapa?
(yang sebenarnya)
Aku bersama pulihnya luka masih tertatih
Masih meraba benar siapa sebenarnya benar yang sebenarnya
Masih kembali duduk dan menanti
Menanti dalam asa yang pasang surut
Asa yang kau sulut kini kembali larut