SIKLUS KAMI
Oleh Rivaldi Dumambow
Denting suara mesin sayu
Memikul gadis-gadis tua ke pasar rabu
Disana terjadi jual beli
Diri dan tuhan di tawar-tawari
Demi hidup sehari
Ketika matahari mulai berdiri diatas awan
Suara langkah kaki terdengar menuntun tubuh
para buruh tani
49 ribu gaji sehari
Katanya naik 0.42 persen
Bukankah ini berita baik?
Untuk anak-istri dirumah yang terkoyak perutnya
Oleh kelaparan
Sudah mati terkapar dimakan tujuhbeas srigala
Ini berita baik !
Anak-anak para buruh tani bisa pergi bersekolah
Mudahan tidak disuruh pulang sebab belum bayar SPP
Bapak-bapak mereka memiliki 49 ribu perhari
Cukup untuk bayar SPP mahal sekali
Lalu untuk makan apa ?
Kaki-kaki meja sudah cukup untuk mereka
Ketika matahari menuju sore hari
Bisa kau lihat sendiri
Para nelayan pulang dari lautan
Membawa celana dalam bekas dan sampah industri
Setiap hari
Dikhianati lautan
Ketika matahari telah diganti bulan
Alim-alim berubah menjadi kupu-kupu sialan
Berterbangan kesana-kemari
Mencari nafkah demi sesuap nasi
Lalu ketika datang pagi
Mereka kembali ke pasar
Menjual diri dan Tuhan
Setiap harinya begitu
Hari-hari kami semua
Tanamon-manado, September 2017