SEBUAH PIALA
Oleh Fadjar
Kau dekap amarah dengan hati yang resah.
Kau peluk derita dengan gelisah.
Kau paksakan diri untuk selalu mengalah.
Meski sering terlintas untuk menyerah.
Tapi kau tetap berjuang demi sebuah cita-cita.
Keyakinan akan sebuah piala.
Kau kejar dengan air mata.