BISING
Oleh Winartadani
Pantulan muka di depan cermin ini nyata
Raut lelah ini nyata pula
Awan tebal dilangit itu juga nyata
Tapi kita tetap bersandiwara
Tertawa dan sedih berputar dalam topan ekspresi
Lalu lalang kendaraan
Diiringi bocah bocah tanpa orangtua
Dirangkul semua oleh lelah
Semua dikejar anjing waktu
Semua desak, maki, pekik, dan bising
Bosan aku dengan semua manusia yang agungkan barang sandang
Aku lebih suka bising yang dulu
Penuh tawa ikhlas, tangis nyata
Tanpa rekayasa dan maksud
Masalah dibayar lunas hanya oleh hati
Kemana semua manusia yang dulu itu sekarang?
Aku sakit akan kerinduan
Tak bertopeng, tulus dan bising