MENCINTAI HAL-HAL KECIL
Oleh Arif Tunjung Pradana
Aku mencintai hal-hal kecil.
Percakapan pagi hari dengan penuh tawa dan toleransi yang diaduk dalam secangkir kopi.
Saling memanggil-manggil namanya sendiri dalam doa menjelang subuh.
Nafasmu berhamburan dalam udara pagi, matamu mendadak bertebaran keseluruh bumi.
Kau begitu gaib.
Aku sering sendirian di balik lindap jendela penuh dengan terpaan kabut,
Yang merusak pandanganku di sela-sela letupan kopi dan tafsiran pribadi tentangmu.
Kau terlibat dalam setiap pejaman mata, helaan nafas, dan rindu yang begitu kekal dalam beberapa larik doa.
Wonogiri, 17 September 2017