ADA BUNGA LAYU DI HALAMAN KITA
Oleh Arif Tunjung Pradana
Ada bunga layu dihalaman kita, ia menduduki matahari
Yang menanggalkan sinarnya pada kayu pohon-kering
Di sela-sela jari bunga, ada helaan nafas dalam memori
Memahat empat mata angin yang melukainya
Burung mencoba merapikan empat mata angin yang berserakan,
Ia menatanya dalam setiap jeda dan setiap seka matanya.
Aku meringkuk dalam kepalan Tuhan,
Merupa wajah anak kecil dengan sejuta pengharapan
Dengan mata penuh luka lebam.
Wonogiri, 17 September 2017