DARAH SAJAK
Oleh Moch Falaq Muntoha
Bait-bait merasa hampa
Majas menangis dalam derita
Puisi yang indah merekah
Kini terurai tanpa arah
Ada apa dengan mereka ?
Dulu yang berjuang untuk bangsa
Kini lemah tak berdaya
Dan dalam senja sang surya
Dalam air jiwa rojuluniyyah
Penulis berani bertanya
Hingga aku mengerti keadaannya
Bukan karna mereka lemah
Tetapi karena bagian tubuhnya berdarah
Tepatnya bagian sajak puisi
Tergores panah derita
Bersama rakyat jelata
Dan bersama bangsa Indonesia
Dan kini pun masih terus berdarah
Selama tikus-tikus masih ada
Pengangguran merajalela
Kaum pemuda terlantar di ibukota
Dan pertiwi masih saja berairmata