DAKU DAN DIRINYA
Oleh Siti Mawansari Daulae
Daku tak sanggup lagi melihatnya
Melihatnya yang selalu bekerja keras siang dan malam
Tak perduli hujan dan panas yang menerjang
Namun yang ia pikirkan hanyalah kebahagiaan daku
Daku yang belum bisa membalas apa-apa, untuk dirinya
Hati besar dan kecil daku , tak tega melihatnya
Melihat setiap tetes keringat yang ia keluarkan untuk daku
Tapi apa yang harus daku perbuat untuknya, daku tak tahu
Daku hanya bisa berusaha belajar dengan giat
Agar daku mampu membahagiakannya, Membahagikan dia dihari tuanya
Di dalam diri daku
Daku hanya ingin melihat ia tersenyum bahagia dan merasa bangga atas perjuangannya
Perjuangan yang tak pernah ia keluhkan pada daku
Walaupun hatinya terluka, jiwa dan raganya menderita
Namun ia tak pernah ingin menampakkannnya dihadapan daku.
Mereka hanya ingin melihat kesuksesan daku dimatanya
Tak perduli atas berapa banyak keringat yang ia telah keluarkan , bagi daku
Karena melihat daku mencapai kesuksesan , itu adalah sebuah harapan terbesarnya
Sungguh daku akan merasa sangat bersalah
Jika daku tak mampu membuat ia tesenyum dan merasa bangga
Dengan berdiri dihadapan semua wali dari mahasiswa
Dan mendengar nama daku yang menjadi mahasiswa terbaik
Di universitas yang daku enyam pendidikan selama ini.