PUISI TERAKHIR UNTUKMU
Oleh Gilar Kurniawan
Tibalah di penghujung rasa yang hampir mati
Aku sendiri dan benar benar sendiri
Tidak ada bayangmu dalam rindu bahkan didalam memori
Padahal dulu kau senantiasa menemani dini hari
Kini aku tengah merangkai kenangan yang sebenarnya telah usang
Ya , aku memang harus memulainya
Walau harus di merakasan air mata yang berlinang
Sayang , terima kasih atas semua senyum mu
Mungkin tiap patah kata
Tiap baris kalimat
Dan sajak sajak yang kutuangkan telah menggambarkan seluruh rasa ku saat ini
Kau tau ? Burung nan indah pun membutuhkan kebebasan untuk terbang
Begitu pun engkau , kau cantik dan sangat mempesona
Siapa yang tak terhanyut saat kau mulai menatap mata seorang adam ?
Kasih , terbanglah dan tinggalkanlah aku
Saat ini , aku tidak ingin membuatmu terluka lebih lama
Tugasku telah selesai, sampai disini
Aku ingin kembali bersama sepi
Serta bersahabat dengan gelap
Kau yang panas dikening
Sangat dingin untuk dikenang
Kau yang pernah merasakan luka saat bersamaku
Dan kini , maafkanlah aku , aku pergi