MENCINTA SENDIRI
Oleh Engel Laisina
Bisakah aku melupa secepat kita bertemu
Membawa pergi sejuta kenangan yang berhasil ku buat sendiri saat sukma terus merintih
Lalu, sanggupkah hati menari tanpa pasti
Meninggalkan mimpi yg tak dikehendaki
Rindu hati menemani larut malam dengan secangkir kopi
Berdiri di jendela menatap tawa dunia, lalu tersadar pada diri sendiri yang terlalu lama bersedih
Kasih... Kasih... Kasih mana kala pedih mentari terganti bulan, mengapa sukma merindu detak jantung mu ?
Lalu aku, siapa aku ?
Mengapa mencinta mu bagai merebut bulan dari malam
Sesusah menatap seluruh dunia dari dua mata kecil
Mengapa ? Tidak... Tidak kenapa, kenapa aku yang harus mencinta sendiri ?
Lupa rasanya menyeka air mata saat berlari mengejar kekasih hati
Mati rasa karena cinta sendiri, bodoh memang tapi mengapa aku tidak kembali menjadi seperti dulu
Tertawa karena cerita cinta di novel murah yang berakhir bahagia
Tersenyum karena mendung tanpa datangnya hujan
Aku lupa bagaimana menjadi diri sendiri
Aku mencinta tanpa dicintai, berakhir sedih dan akhirnya mati