MERAYU TUHAN
Oleh Faidul Wizari
Gemericik air di tengah malam
Menguak hening menuturkan dzikir
Aku menghadap kehadirat Tuhan
Berdiri bersila di balik tabir
Aku menderu membelah bisu
Biar terpecah beku aku
Biar mendo'a seluruhnya
dinding, atap dan jendela
Aku menangis sejadi-jadi
Kubuka tangan merayu Tuhan
Aku ingin tempat tinggal
Aku ingin perempuan
Aku meminta kekayaan
Pun jua kekuasaan
Atau
Ambillah aku menuju kekal
Lombok, 24 Mei 2017