DIA SANG GADIS PERANTAU
Oleh Asminta Sari Br Sinulingga
Dia Sang Gadis Perantau
Perjalanan hidup tak selamanya seperti yang kau khayalkan
Perjalanan yang panjang takkan selamanya seperti yang kau impiakan
Akan ada dimana kau harus terbangun dari khayalanmu
Memecah kenyamanan yang ada dalam impianmu
Pernahkah terlintas dalam benakmu untuk menelusuri jalanan berduri?
Adakah cita-citamu untuk mendapatkan sesuatu yang kau takuti?
Semangat juang dalam dirimu ikut membara perjalananmu
Tekad kuat tak terkalahkan oleh bayangan yang menghantuimu
Dia bagai anak burung yang siap mengepakkan sayap
Terbang tinggi jauh dari tempat kelahirannya
Dia bagaikan api yang siap melahap
Menelan segala pengetahuan yang ada di depannya
Pikarannya tidak selalu sama dengan yang mereka pikirkan
Kadang dia harus hidup dari pikiran buruk mereka
Yang akan menjadi motivasi dirinya dalam mewujudkan impian
Dan menghasilkan sesuatu diluar dugaan dan nalar mereka
Dia berjalan sendiri menyusuri waktu
Mencari kebenaran dari segala yang meresahkan
Dia hidup di plantaran lingkungan baru
Mencoba menghibur diri di setiap kesedihan
Jangan kau Tanya tentang kerinduan
Hati menangis walau air mata tak keluar
Merekah senyum manis diatas kepedihan
Tertawa lepas walau perih menjalar
Kedewasan tampak jelas dari setiap kelakuan
Melewati setiap tantangan di tanah perantauan
Jauh dari terkasih tak membuat diri berhenti malangkah
Bahkan menjadi dorongan terkuat untuk meneruskan langkah
Warna warni kehidupan seraya sempurna dengan keadaan
Setiap warna memiliki makna yang indah menjadi ingatan
Warna gelap kadang datang menghantui dalam pengharapan
Seakan meleburkan warna cerah dan menjadikannya hilang termakan
Menumbuhkan bunga di tanah asing bukan suatu yang mudah
Banyak tantangan dan dengan kualitas penanam yang tidak memadai
Penyiraman yang kurang membuat layu bunga indah
Tapi disini penanam yang memutuskan untuk berhenti
Sekilas begitu nasib cinta sang gadis perantau
Bagaikan bunga yang tidak diharapkan pertumbuhannya
Mengidolakan seseorang yang jauh dalam jangkauannya
Tapi itu hanya sepetik cerita diantara cerita kehidupan di tanah rantau
Itulah dia sang gadis perantau
Mengambil resiko untuk pengalaman hidup
Mencoba menjadi kaktus dalam penjagaan diri
Dan pada waktunya akan memunculkan bunga indah dari dalam dirinya.
Dia hanya gadis kecil yang tak kenal jenuh
Gadis yang ingin mencoba penghidupan baru
Gadis yang memiliki sejuta cerita haru biru
Gadis pendalaman yang siap menitik waktu.
Malang, 27 November 2016.