DENGARKAN CURHATKU SEORANG ANAK BROKEN HOME
Oleh Aldy Lesmana
Ku tutup telinga ku pejam mata
Dengan sekuat tenaga
Namun apa daya
Tetap terdengar, tetap menetes
Hati terasa tersayat sayat
Tak kuat mendengar dan melihatnya
Raga tak mampu bergerak
Serasa di penjara oleh kata
Bentakan demi bentakan
Menghasilkan tetesan demi tetesan
Ego yang tak dapat di kesampingkan
Caci dan maki pun tak lupa di lontarkan
Salah menyalahkan silih bergantian
Terkadang kekerasan pun dilakukan
Seakan tak ada lagi jalan keluar
Dalam hati aku bertanya heran
Apa yang sebenarnya terjadi?
Tak bisa kah di selesaikan dengan cara damai
Agar tak ada bentakan dan tangisan?
Sadarkah kalian ada aku yang tak mampu menyaksikan semua itu?
Mengapa?
Mengapa harus terjadi keributan dirumah ku?
Di rumah yang seharusnya menjadi surga untukku
Kembalikan!
Kembalikan rumah surga ku
Rumah yang indah untukku
Rumah yang di penuhi kasih sayang di dalamnya
Bukan ini, bukan seperti ini,
Namun apa daya semua telah terjadi
Ayah ibuku sudah punya kehidupannya sendiri
Dan aku terlantar tanpa kasih sayang yang lengkap dari kedua orang tua ku
Dan kini malam ku sepi sunyi
Tanpa bentakan dan tangisan
Tanpa senyuman dan kebahagiaan
Ini memang bukan harapan ku
Tapi mungkin ini yang terbaik untukku
Terima kasih atas semua yang kalian berikan padaku
Atas rasa sakitnya
Atas rasa pedihnya
Atas pembelajaran dari rasa sakit dan pedih itu sendiri
Terima Kasih