KETIKA TUHAN PATAH HATI
Oleh Achmad Rohany
Apa yang lebih menyakitkan
Daripada dihianati.
Sepi, senyap, lelap tak diabaikan.
Kau sebut nama-Nya,
Tapi enggan untuk mencintai-Nya
Kau merintih, tertatih
Memohon belas kasih,
Tapi kau lupa bagaimana caranya berbagi kasih.
Tuhan memang tak pernah patah hati.
Tapi Dia selalu saja dihianati.
Jika Dia ibarat seorang kekasih,
Maka dengan air mata mana lagi
Ia coba bertahan untuk tetap di cintai.
Pernah berkorban?
Pasti tahu apa itu ikhlas.
Tuhan mencintaimu dalam keikhlasan
Menjawab pula setiap doa yang kau pinta.
Memecah keraguan,
Menghentikan kebimbangan.
Namun kau tetap saja berpaling,
Setelah apa yang kau dapatkan.
Setiap orang butuh didengar.
Tapi tak semua dari mereka mau mendengar.
Tuhan adalah pendengar yang sangat baik.
Ia dengar semua do'amu setiap saat.
Tak peduli terik siang atau lelapnya malam.
Tuhan memberi 'bahunya' agar kau bisa merebahkan hatimu.
Ketika Tuhan jatuh cinta padamu dulu.
Dia selalu ingin bersamamu setiap waktu.
Tapi dunia membuat-Nya cemburu.
Dunia dimana tempatmu mengabaikan-Nya.
Dunia yang menjadi alasanmu menjauh.
Membuat Dia bersedih, terluka lalu pergi.
Dia pun berhak untuk cemburu.
Namun Dia akan tetap kembali.
Kembali memaafkan setiap salah dan dosa.
Mencintaimu dengan cara yang berbeda.
Menantimu kembali menjemput cinta-Nya.
Hal yang paling meresahkan yaitu
Tak bisa merasa resah, ditengah keresahan.
Saat enggan merasa resah, maka cinta pun tiada.
Karena cinta adalah keresahan.
Dia merasa resah jika melihatmu tersiksa.
Itulah mengapa Dia selalu memaafkanmu
Itulah mengapa Dia tak ingin jauh darimu
Itulah mengapa Dia ingin menghapus semua air matamu.
Dia Maha Pengasih
yang ingin menjadi Kekasihmu.
Dia Maha Penyayang
yang akan terus menyayangimu.
Kembalilah pada-Nya saat kau resah.
Saat kau dihianati dunia.
Dan kau mulai belajar dari rasa sakit itu.
Kau baru menyadari apa rasanya dihinati.
Jika dunia berlalu meninggakanmu.
Maka kembalilah pada-Nya.
Biarkan resah membawamu pada-Nya.
Jangan takut kalau Dia akan marah padamu.
Memarahimu karena telah menghianati-Nya.
Melupakan dan mematahkan hati-Nya.
Percayalah,
Bahwa Tuhan akan selalu mencintai,
Meski sering kali dihianati.