SAJAK JANTUNG
Oleh Ahmad Nur Mu Aqil
Memang, cahaya mu terlalu terang
Namun kau tak pernah sombong akan itu
Tenang kata hati pemiliku
Kala terpapar cahaya itu
Kau tersenyum pemilik ku pun juga sesudahmu
Namun masih ada yang tak pernah tenang kala itu
Yaitu aku...
Tuhan izin kan ku bekerja lebih cepat
Saat kau sampai kan impuls
Pada reseptor diluar sana
Yang akhirnya paksa ku mulai untuk bekerja
Agar aku tidak lembur nanti malam
Saat itulah aku agak bandel
Pada pemilik aku yang lemah ini
Walau dia tetap bilang "pelan pelan"
Tapi tetap saja aku terlalu menikmati ini
Seperti nyanyian trendi masa kini
Yang di sengaja putar untuk ku
Agar aku terlena dengan itu
Tapi tetap saja aku bisa dengar
Bahwa pemilik ku ini bilang
"Aku suka debaran ini"
Lalu otaknya berpikir
Dan mengatakan
"Kau begitu indah malam ini"