EMBUN
Oleh Ba Gus Rosyid Tuasamu
Kita pernah punya cita-cita,
Ingin selalu bertemu setiap pagi.
Aku yang jadi matahari,
Sedangkan kamu menjadi embun pagi.
Saat aku mulai muncul,
Aku hanya bisa memandangmu sekilas saja,
Kemudian hilang.
Bersama gugur daun-daun kering yang diterpa angin jalanan.