TINTA KERTAS
Oleh Ichsan
Tinta hitam tumpah
Berlembarkan kertas putih
Bertaburan noda hitam tanpa tujuan
Terfikir ilustrasi dari taburan hitam
Ku sentuh tinta itu
Dengan sidik jari pengekspresi raga
Terbentuk sketsa sidik hitam
Yang bermakna, meski dari noda
Sorot tajam sepasang mata
Tertuang lepas butiran embun hati
Basahi pipi melepas rindu
Terisak sedih cahaya lampu neon
Menggemparkan suasana pagi ini
Garis senyum semu yang menawan
Terpikir lambat, saat tampak
Lambat laun, hanya ragu
Namun, tidak ketika meniti lagi
Seolah waktu terganti sekejap
Tangan kotor yang sempat nakal
Tak terhitung menemukan bayangan tersembunyi
Tinta itu
Kini berganti seorang rupawan
Yang jauh berjalan di bumi
Berputar pada sebuah hasrat
Mencari arti detikan nafas
Berjalanlah waktu karna takdirnya
Terhenti pula bayangan itu malu
Tampak nyata karya sebuah lukisan
Meski lama menemukan
Maksud cipratan puluhan tinta
Tak kusangka
Tangan ini mengenangmu
Dari hari itu dan sekarang
Berputar pensil tanpa batasan
Menembus alam bawah sadar
Yang telah lama mencoba tertutup
Kali ini
Langkah kaki semakin cepat
Dan cepat
Menembus masa keheningan
Dan akan terus
Mengikuti jejak tapakmu
Hingga ku terpuaskan
Walau satu kalimat pun tak akan terucap
Mengingat hanya ini
Salah satu nikmat Tuhan di dunia
Yaitu kamu
Lentera yang tak pernah padam
Bernama sastrawan
Meski tak kusebut
Demi sebuah harga diri
Namun,
Tak terbayang
Semudah ini melupakanmu