SATU CINTA-MU
Oleh Gatra Aksara
Nuansa roman melafadz remang
Sesaat durjasa buana hadir menggeram
Sadis meremah laksa-laksa gemang
Tembakkan beringas syair-syair suram
Aku berpeluh
Rapuh
Luluh
Luruh
Bangkit
Berdiri
Melawan
Dan kembali rubuh
Namun,..
Mawar suci tetap mekar abadi
Bagi darah jelata ini
Merindukan-Mu pun tak pantas
Apalagi untuk mencintai
Aku percaya pada-Mu
Keindahan tentang bersatu
Al Haq yang takkan pernah berlalu
Bila Diri-Mu menyatakan cinta
Mengapa harus tersirat seribu leluka ?
Hancurkan saja dadaku
Menjadi debu
Sehingga Kita bertemu
Cabut panah asmara ini
Bakar aku sekarang juga
Dengan azab cinta
Engkau Maha Penyayang
Selalu tersenyum
Saat aku sedih
Saat aku tertawa
Apa maksud-Mu ?
Padamkan saja api cinta ini
Nyalakan aku di dalam jiwa-Mu
Agar diri ini sadar
Aku hanyalah miniatur lego kehidupan.