AKU CINTA TAPI MALU
Oleh Dina Rahmi Salim
Aku merasa ini adalah perasaan cinta
Tapi terkadang aku tak yakin
Jika ini benar-benar yang disebut dengan cinta
Berkali-kali kuyakinkan diri
Ternyata iya, ini memang cinta
Namun aku malu mengungkapkannya
Malu karena tak pantas bagiku
Menyebutnya sebagai cinta
Aku cinta, tapi malu
Ia selalu saja memperhatikanku
Namun terkadang aku berpura-pura tak tahu
Berlaku semauku
Bertingkah sesukaku
Mengabaikannya
Meski sadar tak mungkin bisa
Karena perhatiannya selalu saja
Aku cinta, tapi malu
Untaian frasa tiada tandingan
Bait-bait indah yang ia kirimkan
Membuatku semakin terpesona
Ini semua karyanya, miliknya
Ini semua pesannya, katanya
Ini semua pahami dan jaga, pintanya
Sedang aku apa?
Secuil karya pun tak punya
Menjaga pesannya saja sering terlupa
Memanglah diriku, manusia tak tahu malu
Aku cinta, tapi malu
Saat aku diberi bahagia
Seringkali aku melupakannya
Padahal ia yang memberi
Namun ia tak mengapa
Saat aku ditimpa duka
Aku mencarinya
Tak butuh waktu lama
Aku pun menemukannya
Karena ia selalu ada
Bagaimana pun kondisinya
Aku adalah hamba, dan Ia pencipta...
Aku seorang hamba
Yang masih sangat lemah imannya
Yang masih belum sempurna ibadahnya
Yang masih tak terhitung dosanya
Yang masih sangat kotor hatinya
Yang masih belum sanggup jika diminta bertemu denganNya
Aku seorang hamba
Yang mengaku cinta
Namun malu menyatakannya
Karena merasa belum pantas
Menamakan diri sebagai pecinta
Pecinta Sang Pencipta