PENAKU RAIB
Oleh Nunung Nurningsih
Dimana Penaku?
Jemari seolah gusar.
Merabai setiap inchi sudut pandang
Dan pikiran tak jua berhenti merengek.
Ibarat insting bayi mencari puting susu sang bunda.
Minta dekapan hangat sepasang ketiak.
Dimana penaku?
Hasrat hati menumpahkan segala rasa.
Sesak memenuhi rongga dada.
Kan ku tuang serabut serabut kerinduan pada goresan tinta hingga lapang dadaku.
Dimana penaku?
Mungkinkah bersembunyi di balik awan awan putih,
Bermain dengan rintik hujan
Dan bernyanyi bersama kerlip gemintang.
Dimana penaku?
Tolong jangan Kau sembunyikan lagi.