TENTANG CINTA
Oleh Ariella Felicia
Ketika putih menjadi kelabu
Balutan gelap memenangkan sendu
Ada suka yang tersandung pilu
Kala manusia tak lagi berdua
Dan sendiri...
hanya menjadi pertentangan akhir sebuah hati
Tahukah kau pada rasa
yang menyentuh bunga menjadi berwarna
Tahukah kau pada garis
yang terlukis indah menjadi senyuman
Itu ketika rasamu melengkapi waktuku
Ada detik di mana kuda tak hanya berlari
Namun juga meringik
Meneriakkan apa yang terjadi pada diri
Begitu pula pada cinta
Yang semula jalannya tampak lurus
Hanya butuh menapaki
Menelusuri bahagia dan tawa
Mengabaikan luka yang tumbuh dalam waktu
Salah...
Bukan begitu seharusnya cinta
Kau baru menyadarinya ketika kau patah hati
Dan menjadi sendiri
Karna cinta bukan hanya sekadar
tentang makna yang terkandung dalam kata
Bukan hanya sebuah rasa
yang tumbuh dari hati
Bukan hanya tingkah
yang terungkap dalam laku
Cinta itu seperti bunga
yang tak menunggu lebah
untuk mengeluarkan madu
Cinta hanyalah soal memberi
tanpa berharap tuk kembali
Sebanyak kasih yang tercipta dalam jiwa
Selembut nada yang terdengar dalam lagu
Begitulah cinta yang tumbuh tuk berjalan apa adanya
Tetap selaras walau hidup tak lagi berpihak