BORNEO TETAP BERLALU
Oleh Mohamad Andik Ikhsan Setiawan
Sepanjang sayatan hati, saudara kandung yang tersakiti
Siapa peduli? Jika bukan darah yang menjadi harga mati
Seperti halusnya ironi menyimpang simpulkan tragedi
Nasib saudaramu kini, Barito.
Masih, kau lekatkan di kepalamu
Kau tunjukkan pada dunia, betapa berkilaunya mahkotamu
Laksana anak tuhan, pentingnya hadirmu hangatkan peradaban
Di secangkir gelas kau tuangkan udara, pada air hingga manis untuk diperebutkan
Itulah balasan mereka, halalkan tangismu tuk berlinang
Sampai saudara kandungmu menempuh ajal
Penuhi asap dalam paru-paru, balas jasa udaramu
Orang tuamu menggonggong. . Borneo, tetaplah berlalu