JERIT
Oleh Akbar Rizky Sholeh
Semakin tahun semakin bertambah.
Ruangan ini perlahan menyempit.
Setelah munculnya maksiat maksiat yang baru.
Padahal semakin penuh dan semakin panas.
Tapi manusia itu hanya bisa menyadari tanpa bisa mengerti.
Yang diucapkan penciptanya hanyalah basa basi
Suatu saat kau akan menjerit kesakitan disini diruangan panas yang menggertak seluruh tubuh, kenapa maksiatmu difana tak kau kurangi? Tak ada ampunan sehabis kalian dihitung.
Kemudian saat itu tangis pecah bagai pecahnya perahu kapal yang tenggelam ditelan ombak Samudera, hanya minta tolong namun tak ada yang menolong