BIJI KACANGOleh Isa Almansyah
Lihatlah…..
Aku.
Dan Kau…
Masih tersenyum disudut sana….
Bukankah itu harimau….?
Dan kau tersenyum.
Muntah aku…
Dan, Kau..?
Masih terlena….
Apa aku kacang?
Apa aku Biji..?
Aku Cinta…
Dan Kamu masih tersenyum…
Padahal taringnya telah diperlihatkan….
Aku cinta kau…
Karena kau tersenyum ….
Dan aku berkhayal…
Dari sebutir kacang….
Buyar….
Buyar terganggu…
Saat Harimau itu telah mengaum….
Kau telah meninggalkan aku…
Pergi meninggalkan Biji….
Kacang.