BEDA PENYAIR DENGAN KORUPTOR
Oleh Syukur Budiardjo
Penyair menyulam kata,
koruptor menyulam derita.
Penyair menganyam kalimat,
koruptor menganyam kesumat.
Penyair memuja keindahan,
koruptor memuja kekayaan.
Penyair mendendangkan kejujuran,
koruptor mendengungkan kemunafikan.
Penyair menyanyikan kemanusiaan,
koruptor mengobarkan keserakahan.
Penyair melagukan kedamaian,
koruptor menyebarkan kekacauan.
Penyair membangun peradaban,
koruptor membangun kebiadaban.
Penyair menawarkan keinsyafan,
koruptor memaparkan kekesatan.
Penyair memetik kembang,
koruptor memetik uang.
Penyair menghasilkan karya tulis,
koruptor menebarkan tangis.
Jakarta, 04 Desember 2013