MENCOBA MENGHAPUSNYA
Oleh Nur Rakhmat
Pesonanya seirama semilir angin
yang membawa harumnya bunga seroja.
memikat kumbang yang berlalu lalang
Bayangnya terpatri diantara manik-manik retina
sukar rasanya menghapus bayangnya
Saat itu pula,
degup jantung terpompa deras
seperti hujan yang merobek panasnya surya
terlintas dalam benak,
inilah tanda, diriku layu akan gilasan raut wajahnya yang anggun
layaknya wartawan dan sejarahwan
ku mencoba mengupas detail
corak pernak-pernik hidupnya
sekian lama ku korek
rahasia yang kau bangun
akhirnya ku dapati, apa saja yang belum aku dapati.
dan aku semakin terkesan atasnya.
Layaknya kumbang,
ku coba bergerilya
mengecup sarinya.
namun apa daya, sarinya sengaja tumpah ke tanah
dan menjadi kebahagiaan bagi si semut kecil itu.
Aku kecewa,
aku terluka
dan aku pun tergulai lemah
meratapi semuanya.
Sarinya yang aku idamkan sekian lama
hilang sudah, dikecup makhluk itu.
Kian hari,
aku selalu menyesali.
mengapa tuhan mempertemukanku dengannya
jika pertemuan ini berujung penderitaan sepihak.
dan aku pun tak mengerti permainan ini.