EPILOG, MANA MUNGKIN
Oleh Novi Octora
Bagaimana mungkin
Aku dan kamu
Saling mengucap selamat tinggal
Sementara beberapa sore
Sudah kita lewati dengan berbagi dekapan
Saling menautkan
Ujung jari satu dengan yang lainnya
Membentuk simpul kemesraan
–
Beritahu caranya
Apakah mungkin
Aku dan kamu
Saling melepas diri
Dan menjalani sisa waktu
Sementara
Satu kata
Satu tatapan
Satu kecupan
Uapnya masih begitu hangat di dada
–
Imanku berkata
Bahwa setiap manusia
memiliki buku kehidupannya sendiri
yang menoreh episode per episodenya
–
Di waktu yang kupanggil setengah malam
Ingin ku lontarkan tanya
Apakah perpisahan juga memiliki bukunya sendiri ?
Atau setidaknya sebuah catatan kaki
Yang menegaskan
Kau dan aku
Harus saling melepaskan diri
Saling mengucapkan selamat tinggal
Kemudian diakhiri saling melupakan
–
Kau
dan
Aku