MENANTIOleh Alib Intan Nurjannah
Dikala aku tertatih melawan perih
betapa banyak airmata yang jatuh..
Bukan karna nestapa yg menyiksa
ataupun penat yang menggebu..
melainkan,,
Betapa sangat hati ku merindu,
pada awal detik hingga akhir detik ku terpejam..
Aku masih menanti,
kapan kaukembali membuka tirai sepi
yang masih menutupi gelapnya kalbuku..
Aku masih menanti,
kapan kau angkat mega sendu
yang tiap waktu terus mengurung jemuku..
Aku masih menanti,
kapan kau segera sadarkan aku,
dari lamunan panjang tak berbentuk..
Wahai sepasang mata tak terlihat,
apa kau melihatku,,
dengan harap dan renungan tak berujung,,
lalu dimana kamu?
Hingga bermula dari mimpi dan berakhir dari mimpi,
aku tetap menanti,
menanti kau disini..
hingga batas waktu yang tak tertulis
entah esok,lusa,atau kapan..
Menantimu kembali bukan racun bagi diriku,
sebab apa hatiku menanti
karna aku cinta penantian ini..