SEPATU
Oleh Bunga Wiladatika
Tak akan bisa mataku terbuka
Ketika kau berdiri,
di tengah badai,
di suara semu.
Tak pantaskah kemarin kau pergi?
Atau kemarin kau ada?
Lonceng tak berdentang pula
Lemariku sudah penuh,
dengan baju-baju yang ku pakai.
Sandalku usang nan koyak,
tergerus baju musin lalu.
Lalu, pantaskah aku memandang matamu?
Tersipu malu membidik senyummu?
Tersenyum di balik sepatu mu?
Meringis mengingat dirimu.