AKU, DIA DAN DIAM
Oleh Restu Wayang
Namamu yang indah
Wajah manis yang merona
Tutur katamu santun menyerta aroma kasih
Bak semerbak wangi seribu bunga
Hayalku, fikirku tersudut menghadapmu
Entahlah lidah terkunci hati mengemuru tubuh gemetar
Jiwa terguncang, namun kulibatkan setiap inci keberanian
Tetap saja lagi dan lagi kata indah yang dirangkai
Oleh sibodoh ini takpernah sampai ketelingamu
Kupandangmu dari sana sedang aku disini berbisik kegelisahan
Kapan kalimat ini terdengar, ataukah kau angin sengaja menghalauku,
Hanya senyum yang mewakili setiap kata
Yang tak terucap kau diam aku membisu