SEBAIT LUKA
Oleh Sri Wahyuni
Ketika Sang Pemberi Cahaya telah lelah tuk menyinari
Menghadirkan gelap, sunyi, sepi
Bergerak pun takut..
Hanya peraba dan insting yang bekerja
Kau tahu,
Cahaya kegelapan telah sirna
Redup tak berarti
Menghadirkan sedalam luka
Dan, kau tahu..
Bahkan satu katapun
Itu sangat sulit untuk menggambarkan suatu rasa
Yang sulit untuk dicerna oleh akal dan pikiran
Biarlah..
Setiap kata yang saling tak sepihak
Hadir menyempurakan luka
Yang mengering oleh air mata penyesalan
Salahku..
Yang menghadirkannya..
Sebait luka yang tak dapat ku mengerti...