SAAT
Oleh Zahriyatun Naeli Syarof
Sungguh, kamu hadir di saat yang tepat
Di saat aku sudah siap untuk (kembali) jatuh dalam dekap
Dekapan yang kurasa ada pada hangat bahumu
Namun, kamu juga hadir dengan tidak tepat
Di saat kamu sudah terikat
Biarlah, aku takkan tega membiarkanku bahagia
Sedangkan ada hati lain yang menangis di sana
Seharusnya kamu tahu,
Jika aku adalah luka yang baru saja pulih
Tetapi kamu tidak mau tahu
Kini, aku akan pergi
Biarkan aku membalut segala jenis luka yang kualami (lagi)