RONA WAJAHMU
Oleh Devi Noviati
Pagi yang gigil
Aku menatap embun pagi tanpa sinar mentari
Bayangan itu singgah menari nari
Ku perhatikan mawar yang merekah merah
Rona di pipi laksana mahkota dewa
Wahai..
Bayangan itu datang menghiasi
Duhai peri..
Rubahlah aku menjadi seorang lelaki
Supaya aku tak lemah lagi
Bukan perihal kesempurnaan
Tapi, hal menarik yang pernah terlewati
Membuat kembali pada ilusi
Teriris perih luka di hati
Apa ia pun sama?
Ah! Sepertinya tidak! Samasekali tidak!
Ia sudah bahagia dengan dunianya
Aku tak boleh seperti ini
Duhai..
Kau merampas senyumku
Jahat sekali
Namun, aku tak mampu membencimu
Begitu lucu
Amat lucu