CUKUP
Oleh Sucipto Tz
Cukup
Menangis dalam diam, menjerit dalam tawa.
Membawa beban dalam setiap perjalanannya.
Aku ini anakmu, bukan pemuas keinginamu aku punya mimpi sendiri;(ya.dan ingin kugapai sendiri.
Aku tak mau, bukan berarti aku tak bisa,hanya saja itu bukan aku.
Terus saja menyingung dan meghujatku sampai semua orang tau bahwa aku durhaka padamu.
Jangan menaruh harapan padaku, tak sekali aku megkhianati itu, jangan berpegang padaku, tak sedikit uluran tangan terkapar olehku.
Hukum saja aku, karena aku pantas untuk itu
Kurung saja aku, dan seling balok kayu.
Ini aku,bukan robotmu,j uga bukan penebus keinginanmu.
Lupakan keinginanmu jangan bebankan pada ku...
Sudah cukup aku korbankan pikiran untukmu.
Pernah kah, terlintas dalam pikiran mu tentang impian ku? (TIDAK)
Adakah kamu bertanya? atau hanya sekedar basa_basi saja! (TIDAK ADA)
Kamu harus begini, begitu, seperti dia..:(ujarnya.
Hmmm ..maaf sekarang aku sudah dewasa, aku berhak memilih jalan ku sendiri...