BERHALAKAN ORANG TUA
Oleh Zulfan JM
Hijab kedewasaan compang camping
Umur belia menenggak arak di malam yang kering
Sifat ya'juj ma'juj menjamah para pelancong
Lalu lalang pikiran kosong
Kebebasan diagung-agungkan
Di cap sebagai ideologi modern pemuda
Padahal makan masih disuapi orang tua
Telinga bolong, otak kopong, jalan sempoyong
Berhala dipuja-puja
Pemanis tengah kota
Berhala dipuja-puja
Berbondong-bondong swafoto pemanja mata
Berhala mengeluyur
Ruang tamu identik berhala
Berhala mengeluyur
Digantung dikunci-kunci penuh warna
Berhala jadi pangan
Lebih penting dikonsumsi
Berhala jadi sandang
Lebih trendi dari peragawati
Jikalau stigma
Berhalakan saja orang tua anda
Agar dihormati dan disantuni
Lalu melekat pada benak para pemudi
Menggerayangi sudut-sudut hati
Jikalau stagnan
Berhalakan saja orang tua pemuda
Biar dirawat jasmani dan rohani
Sebagaimana anda memandikan keris sakti
Dilumuri darah suci
Ditaburi bongkahan mawar melati nan berseri
Jikalau terus begitu
Berhalakan saja orang tuamu
Agar menjadi pusaka
Memenuhi meja ruang tamu, dinding dan halaman
Yang tak lepas dirawat dan dijaga
Dijauhkan dari debu agar tak ternoda
Jikalau sama saja
Berhalakan saja orang tuanya
Biar disujudi dan disembah-sembah
Mendoakan sembari menyuguhkan hidangan kelapa dan blewah
Diselimuti dan dibawa dalam mobil mewah
Mengorbankan harta jutaan rupiah
Animisme gentayangan berhala kepercayaan
Dinamisme bahwa berhala bersepedahan di kota tua
Animisme dinamismekan saja orang tuanya
Agar merasuki ujung kuku hingga puncak rambut ubun-ubun
Tugukan dan pusakakan saja orang tuamu
Agar menetap di pusat kota hati
Menjadi ikon pembangunan provinsi diri
Tapi terjagakah oleh Allah jika diberhalakan?
Orang tua sudah mulia karena dirinya semata
Tak perlu dipusakakan dan diberhalakan
Tetapi bakti dan iman yang harus dipertanyakan
Apakah tercatat didalam benak dan peredaran darah?