BELENGGU MAHKOTA
Oleh Nimas Parista P.
Terngiang sunyi hembusan angin
Terbangun jiwa dalam alunan takdir
Sesaat
Meronta
Terbatah suara lantunkan kutukan
Lepaskan lara pada dendam
Sekejap
Terpasang sudah mahkota
Di atas kepala sang raja
Membelenggu hati diantara dedaunan kering
Bersama tangisan langit
Kian membusukkan
Tak mampu lagi berdiri tegap
Sejenak ingin lepaskan segalanya
Sekedar hati ingin tertidur pulas
Namun mata tak sanggup pejamkan