ADIKU SAYANG
Oleh Pulung Nurdiansyah
Adiku sayang
Aku tak sadar betapa dirimu berbeda
Yang aku tahu
Kau hanua gadis kecil rewel
Tukang nangis
Merengek meminta digendong
Apa yang aku punya
Apa yang aku beli
Apa yang aku makan
Matamu menatap dengan polosnya
Aku tak tahu itukah caramu meminta
Waktu memang melaju
Mengiringi langkah kakimu
Memberimu ruang untuk menginjak dunia
Tak sempat aku perhatikan
Hidug itu yang selalu ingusan
Wajah yang selalu belepotan
Kini dihiasi penuh kharisma
Seperti bunga mawar mekar
Mengundang kumbang terbang
Seperti purnama
Menggoda insan yang memandangnya
Sadar atau tidak
Waktu telah membawamu jauh
Apakah dia mengajaru sebuah rindu
Rindu saudaramu misal
Taukah
Aku hawatir
Waktu mengajari gelapnya dunia
Menuntunmu dalam persimpangan jalan
Jalan tak berlampu
Gelap penuh ranjau
Sesaat bisa meledak menelanmu
Ceritakan padaku
Aku siap menjadi cahaya
Menjadi tempurung
Membelah gelap
Aku kadang lupa
Sering memaksamu masuk
Menjalani hidup caraku
Kita berbeda
Tapi darah kita sama
Sudikah kau memeluku
Menceritakan kisah kecil kita