WANITA TERHEBAT
Oleh Ayub Muhammad Muza
Melihat cahaya senza, sama seperti melihat senyum mu.
Hangat dan penuh roman kasih sayang.
Tidak ada cinta yang murni di dunia ini selain cinta mu.
Aku ingin menjadi awan yang memeluk matahari senza.
Layaknya pelukan seorang anak kepada ibu yang menjadi penerang dalam hidup.
Tapi kini semua berbeda, kini matahari telah tenggelam, awan pun kehilangan penerangnya..
Tahu kah kau wahai matahariku?, kini awan meneteskan airnya ke bumi sesaat setelah kau pergi?.
Mendung yang berkepanjangan, dan cuaca yang tak menentu membuatku terombang abing.
Angin menerbangkan ku ke tempat yang lebih tinggi,
Di tempat ini aku belajar mengikhlaskan, di tempat ini juga aku berbisik pada angin "AKU RINDU"
Angin tersenyum, Lalu mengatakan
"Jika kau merindukan wanita terhebat mu,
Maka sujud lah,
Karna di saat sujud kau berbisik pada bumi
Namun bisikan mu akan terdengar sampai tujuh lapis langit,
Dan tunggulah dimana mataharimu akan terbit kembali untuk menemanimu dalam ke abadian".