UNTUKMU WAHAI JODOHKU
Oleh Agung Budi Raharjö
Aku sedang memantaskan diriku,dihadapan-Nya dan dihadapan dirimu kelak..
Wahai calon pendamping ku..
Awalnya ,mungkin iya niat ini adalah untukmu..
Tapi semakin kesini aku sadar bahwa niatku salah,
Setidaknya karena mu aku saat ini merasa bersyukur bisa dekat dg Allah lagi..
Mungkin dirimulah perantara dari Allah utk menegurku agar kembali ke jalan-Nya..
Karena mu ,aku sadar betapa hinanya diriku..
Karena mu ,aku mengerti dimana titik yg kupijak saat ini..
Karena mu,hati ini menjadi gelisah akan dosa-dosa..
Aku sadar dan cukup jelas bahwa level ku belum setara level mu dalam hal keimanan..
Aku sadar diriku yg sekarang belum bisa membawa dirimu kelak kesurga..
Mengurus iman dan diri sendiri saja belum benar..
Terimakasih telah menamparku dengan semua pemahaman yg kau berikan padaku,itu sangat membuatku malu..
Malu akan apa yg ada pada diriku dan semua waktu yg telah kubuang sia-sia dlm dosa..
Laki-laki yang baik utk wanita yg baik begitu sebaliknya..
Dan aku merasa tidak masuk kategori baik, berbeda denganmu..
Wahai kamu,sejak saat itu aku sudah berjalan sejauh ini tapi belum juga bisa mengejar level mu..
Apakah aku pantas menjadi imam mu,aku yang seperti ini?
Aku tau dan aku paham bahwa jodoh tidak mungkin tertukar..
Utk apa aku merisaukannya?
Wahai kamu, jika memang jodohku..
Aku akan menuruti apa yg pernah kau nasehatkan kepadaku..
Tapi akan aku ubah niatnya..
InsyaaAllah,aku selalu bedo'a kamu adalah jodohku..
Jika memang berjodoh,dan dengan niat utk menyempurnakan separuh agama tanpa maksiat..
Aku yakin Allah akan memberi jalan.. aamiin