TIGA CINCIN BUKAN DUA CINCIN
Oleh Al-nafs Philosophia
Denting piano nan indah bagai pelangi memberi warna dalam ke abuan
Dari sederet huruf harus ku rangkai sebegitu indah,
Bukan untuk cerita fiktif belaka seperti anak lay falam menggayuh cinta semunya,
Tetapi cerita insan yang kian hari harus berperang melawan api kemelut dalam jiwanya,
Ini bukan tentang nyanyian yang berkecoh layaknya suara burung gereja,
Tetapi ini adalah sederet kata yang sulit untuk diterima,
Bahkan!! Bisa saja semuanya menolak, tetapi tidak aku!!
Aku hanya sederet puisi sedih yang mungkin tak berarti,
Tetapi inilah jalannya atau takdirnya ku tak mengerti,
Karena dalam jemari manis semua orang hanya menginginkan dua atau sepasang saja cincin pernikahan,
Tetapi di cerita kehidupan ku ada satu cincin yaitu bernama maduku.
Di kala malam yang indah dengan kesunyiannya,
Aku selalu meraba tentang hatinya yang kusebut dia suamiku,
Ada rasa cemburu yang tak bersajak,
Ada rasa bosan dikala dia (suamiku) mengabaikan ku di kolom sms,
Jujur ini lebih pahit dari empedu,
Aku menangis sendiri saat ia bersama dirinya,
Tapi aku harus menyadari akulah yang ke tiga cincin itu,
Dengan segala kerelaan dan konsekuen aku menerima dengan hati yang sebenarnya penuh dengan madu-madu pilu,
Inilah kenyataannya yang harus dijalani.
Inilah hidup bagaikan sinetron yang harus diselesaikan ceritanya,
Dan aku adalah seseorang yang masuk dalam cerita cinta orang lain,
Jika aku berkuasa melawan hatiku maka,
Aku berkehendak untuk meninggalkan,
Namun semakin aku menghilangkan dia dari kehidupannku maka,
Terasa musnah duniaku, karena kumencintanyaa.
No Urut: 12451
Tanggal: 09/09/2017 14:40:10