SENJA TAU, ALLAH LEBIH TAU
Oleh Kiky Agustina A.
Bisa saja kau tikam aku
Kasturi tak akan pernah tau kapan akan runtuh
Bisa saja kau datangi aku
Memang siapa yang akan melahapnya
Jikalau bunda segera membalutkanmu sutra
Hendaklah sungkem kepadanya
Kau tau kapan ayahmu bersiul adzan dengan lantangnya di telingamu
Kau mengingatnya karna kau masih buta belia
Ranum hatimu masihlah kurang cukup
Dunia belum saja mengetahuimu
Tapi dunia sudah tau kapan akan mencekikmu
dan kau hanya perlu sutra ibumu
Kau tau betapa aroma sadis kefanaan ini
Tetaplah balut sutra ibumu dalam lubuk kalbu
Memang tak ada yang tau kapan kau akan kuat
Setidaknya percayalah, kau akan tahu rencana-Nya
Tetaplah tundukkan mahkota mu
Simpanlah segala rasa gundah di hatimu
Bacalah pedomanmu
Patuhilah apa yang harus kau patuhi
Ada asa menunggumu
Menuju jalan ridho-Nya
Kau akan masih bercahaya
Dan meski redup jangan kau angkat kakimu
Tetap dalam lingkaranmu
Hidupmu bukan sekedar mengembara di hati orang
Berusahalah dapatkan hati-Nya untukmu
Pagi tau,
Senja tau,
Yang karna Kemurahan-Nya,
Kau menjadi kekasihnya yang setia.,