SAPPORO - KYOTO
Oleh Orkestra Bisu
Kelopak sakura kembali jatuh dari sudut matamu, jatuh dirinya pada kursi yang berjajar di peron-peron stasiun
(Lantas dalam hari yang tenang ia hanya terabaikan dan sesat di antara riuh jejak yang khusyuk melangkah)
Awan-awan terlanjur memutih
Tiada yang tahu mengenai apa-apa yang tengah dikertikan oleh kejora dan rembulan yang menyingkap bayang-bayang seseorang
Detik ini adalah detik yang sama pada penghabisan senja yang paling samar
Musim berganti dan jejak kereta yang membawa kepergian seseorang telah hilang di ujung batas
Barangkali telah terbaur bersama irama seporsi ramen hangat yang menguap di pucuk-pucuk pohon yang dingin
Apa yang seseorang kenang saat sajak memilih untuk mati di dalam kesendiriannya?
Barangkali saja tak ada yang tahu apa yang tengah disunyikan oleh nafas yang gigilnya terserak
Bayang-bayang menyentak khayal dan mimpi seseorang
Sepasang hening saling membaur di satu penghabisan senja, menulis sajak di pasir pantai
Bayang-bayang menyentak khayal dan mimpi seseorang di antara siluet gedung yang memanjang di selesar parkir yang disesaki oleh dedaun maple
Seterusnya, barangkali saja angin yang paling siut tengah memberat di antara kaki mendung
Terderakan saja tubuh itu bersama dentang lonceng dan debur lantang di pasir-pasir pantai
Jingga menghilang bersama kepergian sang hening, barangkali saja lebur bersama sunyi kepergian seseorang semalam
Juni 2017